Kamis, 31 Maret 2011

Struktur anatomi daun

A. Struktur Anatomi Daun
Daun merupakan organ tanaman yang mempunyai fungsi untuk fotosintesis. Sifat yang penting dari daun adalah pertumbuhan apikalnya cepat berhenti dan tidak mengalami perkembangan meristem sekunder. Secara histologis daun tersususn dari tiga tipe jaringan yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh. Berikut ini merupakan gambar struktur daun secara umum :














Penjelasan gambar:
 Epidermis
Umumnya terdiri dari satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada sama sekali. Sel terlihat transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari menembus lapisan sel tersebut. Terdapat kutikula untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan. Struktur daun biasanya pipih, jaringan epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah. Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah daun disebut dengan permukaan abaksial. Dalam permukaan abaksial terdapat stomata, sel penutup mengandung kloroplas, berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya stomata mengendalikan pertukaran gas.
 Mesofil
Mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis, mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas. Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua tipe parenkim dalam mesofil yaitu parenkim palisade dan parenkim spons.
 Parenkim palisade
Sel parenkim palisade memanjang dan penampang melintangnya nampak berbentuk batang yang tersusun dalam deretan. Pada tumbuhan tertentu sel palisade berbeda bentuknya.Sel palisade terletak dibawah epidermis unilateral (selapis) atau multilateral (berlapis banyak). Seringkali terdapt hipodermis diantara epidermis dan jaringan palisade. Sel parenkim palisade tersusun atas satu atau lebih lapisan, apabila tersusun lebih dari satu lapisan panjang sel pada tiap lapisan sama atau semakin ketengah semakin pendek. sel chlorenchymnya kompak dan teratur. Tidak mempunyai Ruang antarsel. Sel-sel mengandung kloroplas dalam jumlah yang besar. Jaringan palisade biasanya terdapat pada permukaan adaksial daun, contonhya pada Thymelea hirsuta, sel parenkim palisade terdapat pada permukaan adaksial daun. Sedangkan pada tumbuhan xeromorf, misalnya pada Atriplex portulacoides , parenkim palisade terletak pada kedua sisi daun, sedangkan parenkim spons hanya terdapat pada tengah daun saja.
 Parenkim Spons
Bentuk sel parenkim spons bermacam-macam. Parenkim spons terdiri dari beberapa lapisan sel yang diatur secara longgar, chlorenchyma bulat atau oval dengan ruang antarsel menonjol. Sel-sel ini mengandung kloroplas sangat sedikit. Kekhususannya adalah adanya lobus (rongga) yang terdapat antara sel satu dengan yang lainnya. Membedakan antara sel parenkim palisade dengan parenkim spons tidak selalu mudah, khususnya apabila parenkim palisade terdiri atas beberapa lapisan. Apabila palisade terdiri atas beberapa lapisan, biasanya lapisan paling dalam sangat mirip dengan parenkim spons yang ada didekatnya.
 Jaringan Pengangkut
Jarigan pengengkut pada daun berupa untaian jaringan khusus yang berfungsi sebagai penunjang dan sebagai saluran yang disebut berkas pembuluh. Berkas pembuluh biasanya terletak di tengah-tengah anatra epidermis atas dan bawah, berkas pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan yaitu xilen dan floem. Kedua jaringan tersebut bersama-sama membnetuk jaringan pembuluh. Pada daun, berkas pembuluh yang lebih besar dapat dilihat di permukaan daun berupa tulang daun.Tulang daun yang besar dikelilingi oleh parenkim yg sedikit mengandung kloroplas. Tulang daun yang lebih kecil biasanya juga dikelilingi oleh lapisan sel parenkim.
 Jaringan sekretori
Pada tumbuhan terdapat sel-sel khusus, misalnya saluran getah, sel-sel kristal, dan kelenjar yang umumnya terdapat pada mesofil daun.
B. Struktur Daun Dikotil dan Monokotil
1. Struktur Anatomi Daun Dikotil pada Nerium oleander
Sebagian besar dauin dorsiventral. Daun ini terletak horizontal dengan permukaan atas dan bawah yg berbeda. Berikut merupakan penampang daun Nerium oleander :



Dari gambar di atas dapat dilihat :
 Epidermis
Permukaan daun tertutup oleh epidermis yang terdiri dari epidermis atas dan epidermis bawah. Pada bagian atas epidermis terdsapat kutikula yang merupakan diferensiasi dari epidermis, kutikula tebal berfungsi untuk mencegah transpirasi berlebihan dan melindungi dari luka.
Epidermis atas tediri dari lapisan dan tidak terdapat stoma. Pada epidermis bawah hanya terdiri satu lapisan dan dilengkapidengan stomata kriptofor yang dijaga oleh sel penjaga berbentuk ginjal. Sel penjaga mendukung kloroplas. Stomata pori-pori terbuka ke dalam rongga sub stomata dalam mesofil untuk memfasilitasi pertukaran gas.
 Mesofil
Mesofil pada Nerium oleander terdiri dari sel parenkim palisade yang bentuknya memanjang dengan ukuran yang sama tampak seperti batang yang terssusun dalam deretan sehingga tidak terdapat rongga antar sel. Sel parenkim palisade tersusun atas satu lapisan yang terletak di bawah epidermis multilateral. Sedangkan parenkim spons bentuk dan ukurannya berbeda, letaknya tidak beraturan sehingga terdapat ronggan anatarsel satu dengan yang lainnya.
Sel-sel dari jarinagn disekitar vena yang kompak diatur untuk memberikan kekuatan mekanik. Sel-sel ini juga menyimpan makanan dalam bentuk pati dan protein.
 Berkas Pengangkut
Pada Nerium oleander mempunyai pertulangan daun menyirip dengan tulang daun yang ukurannya berbeda, tergantung pada tingkat percabangannya. Pertulangan sejajar ini saling berhubungan dengan ikatan yang sangat tipis dan tersebar melewati bagian tengah daun dan membentuk ibutulang, dan disini bercabang menjadi tulang daun yang lebih kecil yang tersebar diseluruh helaian daun. Tulang daun yang lebih ingan parenkim yang kecil dibentuk oleh jaringan parenkim yang miskin kloroplas dan jaringan penyokongnya berupa kolenkim. Oleh karena itu tulang dsaun yang besar tidak mempunyai kontak langsung dengan mesofil.








2. Struktur Anatomi Daun Monokotil Pada Zea mays
Berikut merupakan penampang melintang Zea mays









Dari gambar diatas dapat dilihat:
• Epidermis
Epidermis pada daun Zea mays terdiri dari epidermis atas dan bawah denan ukuran dan bentuk yang berbeda. Epidermis ini hanya terdiri satu lapis sel atau yang disebut epidermis unilateral. Pada lapisan epidermis ini terdapat sel bulliform yang terletak di epidermis atas. Sel bulliform yaitu sel-sel yang seperti gelembung, berukuran lebih besar, bervakuola besar, berisi cairan sel dan berdinding tipis yang terdiri dari kutin dan kutikula. Sel bulliform permukaan pada daun secara menyeluruh terkadang juga hanya melekuk diantara tulang daun.
Biasanya terdiri dari beberapa sel yang lebar letaknya dengan tulang daun. Sel bulliform ini tumbuh lebih cepat dari pada sel-sel epidermis, hal ini menyebabkan terbentuknya daun-daun yang masih menggulungseperti daun zea mays. Stomata pada zea mays tersebar secara merata dikedua epidermis. Stoma pada zea mays letaknya memanjang dan merupakan deretan-deretan yang sejajar. Stomata pada zea mays terdiri dari sel penutup yang dikelilingi oleh kedua sel tetangga yang sejajar dengannya satu setiap sisi.

• Mesofil
Pada zea mays, jaringan mesofil tersusun atas sel parenkim palisade dan parenkim spons yang berbeda bentuk dan ukurannya. Parenkim palisade pada zea mays terdapat lobus antar selnya dan tampak bercabang.
Sel parenkim palisade terdapat pada epidermis unilateral. Sel parenkim spons bentuknya bermacam-macam dan memiliki kekususan dengan adanya lobus yang terdapat antara sel satu dengan yang lain. Untuk membedakan antara sel parenkim palisade dengan spons pada zea mays tidak mudah karena bentuk sel mesofil lebih kurang saama.
• Berkas pembuluh
Berkas pembuluh yang terdapat pada daun monokotil, khususnya pada zea mays dibedakan menjadi dua tipe yaitu yang mempunyai satu atau dua lapisan. Lapisan berkas pengangkut dibagian luar terdiri atas sel parenkim dengan dinding tipis. Sel selubang berkloroplas sehingga mengandung tepung yang disebut selubung tepung
Sel selubang bagian dalam disebut selubung mesotom, selnya lebih kecil dengan dinding tebal dan berisi lamella yang mengandung gabus. Berkas pembuluh tunggal atau dua yang letaknya berdampingan dikelilingi oleh jaringan transfuse.















BAB III
KESIMPULAN

Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Jaringan daun memiliki banyak persaman dengan jaringan batang. Bedanya, pertumbuhan apikal daun lebih cepat berhenti. Daun tersusun atas tiga tipe jaringan, yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh. Pada epidermis sering terdapat stomata dan trikoma. Mesofil terdiri atas jaringan perenkim palisade dan spons, yang, mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. Jaringan pembuluh dan jaringan sekitarnya membentuk tulang daun.
Perbedaan antara struktur daun monokotil pada Zea mays dibandingkan dengan daun dikotil pada Nerium oleander ?
Monokotil Pada Zea mays Dikotil pada Nerium oleander
 Mesofil tidak berdiferensiasi, bentuknya seragam.  Mesofil berdiferensiasi menjadi jariangan tiang dan spons.
 Sel parenkim palisade bentuknya tidak beraturan, antara sel satu dengan yang lainnya terdapt lobus atau rongga sel, banyak mengandung kloroplas.
 parenkim palisade berbentuk silinder tersusun rapat dan banyak mengandung kloroplas.

 Letak stomatanya tersebar  Letak stomata hanya terdapat pada salah satu permukaan daun.

 Terdapat kelompok sel bulliform pada epidermis atas.
 Tidak ada motor atau sel bulliform.

 Berkas pembuluh terletak pada tulang daun yang berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas pengangkut kecil.
 Berkas pembuluh terletak pada satu ibu tulang daun dan cabang-cabangnya membentuk jala

 Pembuluh xilem terdiri dari dua protoxilem dan dua metaxilem di dalam berkas pengangkut.
 Pembuluh xilem terdiri dari banyak protoxilem dan metaxilem.

 Terdapat kelompok sel bulliform pada epidermis atas.
 Tidak ada motor atau sel bulliform

 Pembuluh xilem terdiri dari dua protoxilem dan dua metaxilem di dalam berkas pengangkut.
 Pembuluh xilem terdiri dari banyak protoxilem dan metaxilem.














DAFTAR PUSTAKA
– Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius
– Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan. Jakarta : PT Rineka Cipta
– Faha, A. 1995. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta ; Gadjah Mada University Press.
– Anatomy of leaf. Tutor Vista. Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar