Minggu, 30 Oktober 2011

enzim

ENZIM 1. SEJARAH ENZIM Pada awalnya, enzim dikenal sebagai protein oleh Sumner ( 1926 ) yang telah berhasil mengisolasi urease dari tumbuhan kara pedang. Urease adalah enzim yang dapat menguraikan urea menjadi CO2 dan NH3. Beberapa tahun kemudian Northrop dan Kunits dapat mengisolasi pepsin, tripsin, dan kinotripsin. Kemudian makin banyak enzim yang telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan bahwa enzim tersebut ialah protein. Dari hasil penelitian para ahli biokim ternyata banyak enzim mempunyai gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein majemuk. Gugus bukan protein ini disebut dengan kofaktor ada yang terikat kuat pada protein dan ada pula yang tidak terikat kuat oleh protein.. Gugus terikat kuat pada bagian protein artinya sukar terurai dalam larutan yang disebut dengan Prostetik, sedang yang tidak begitu terikat kuat ( mudah dipisahkan secara dialisis ) disebut dengan Koenzim. Keduanya ini dapat memungkinkan enzim bekerja terhadap substrat. 2. PENGERTIAN ENZIM Enzim adalah senyawa organic termasuk protein. Banyak enzim yang mempunyai gugus bukan protein jadi termasuk golongan protein majemuk. Enzim semacam ini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan gugus bukan protein (kofaktor). Gugus bukan protein ini yang terikat kuat disebut gugus prostetik sedangkan yang mudah dipisahkan disebut koenzim. Enzim merupakan substansi penting dalams setiap reaksi kimia dalam sel. Orang yang pertama menemukan enzim adalah Edward dan Hans Buchner. Oleh karena enzim dapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan rekasi katalis. Enzim merupakan katalisator organic dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim disebut juga biokatalisator Pada enzim terdapat gugus non enzim yang disebut kofaktor, yang didalamnya terdapat prostetik dan koenzim. Kedua gugus ini memungkinkan enzim bekerja pada substrat. Sebstrat merupakan zat-zat yang diubah atau direksikan oleh enzim. Katalisator mempercepat reaksi kimia, mengalami perubahan selama reaksi, tetapi berubah kembali kepada keadaan semula setelah reaksi-reaksi selesai. Enzim merupakan biokatalisator yang bekerja spesifik. Aktivitas katalis yang dimiliki enzim merupakan alat ukur yang selektif dan sensitif terhadap aktivitas enzim. Aktivitas enzim dapat diamati dari sisa substrat, pH, suhu, dan indikator. Aktivitas enzim dapat diamati dari sisa substrat atau produk yang terbentuk. 3. SIFAT – SIFAT ENZIM a. Biokatalisator : Enzim mempercepat laju reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi. b. Termolabil : Enzim mudah rusak bila dipanaskan sampai dengan suhu tertentu. c. Merupakan senyawa protein : enzim merupakan bagian dari protein d. Bekerja secara spesifik : Satu jenis enzim bekerja secara khusus hanya pada satu jenis substrat. Misalnya enzim katalase menguraikan Hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2), sedangkan enzim lipase menguraikan lemak + air menjadi gliserol + asam lemak. 4. STRUKTUR ENZIM Secara kimia, enzim yang lengkap ( holoenzim ) tersusun atas 2 bagian yaitu: a. Bagian protein disebut Apoenzim yang bersifat labil ( mudah berubah ) yang dipengaruhi oleh suhu dan keasaman. b. Bagian yang bukan protein yang disebut dengan gugus prostetik (gugusan aktif) yang berasal dari kofaktor. 5. KOMPOSISI KIMIA ENZIM Setiap enzim terbentuk dari molekul protein sebagai komponen utama penyusunnya dan bebrapa enzim hanya terbentuk dari molekul protein dengan tanpa adanya penambahan komponen lain. Protein lainnya seperti Sitokrom yang membawa elektron pada fotosintesis dan respirasi tidak pula dapat digolongkan sebagai enzim. Selain itu, protein yang terdapat dalam biji juga lebih berperan sebagai bahan cadangan untuk digunakan dalam proses perkecambahan biji. Protein hanya terbentuk dari satu ikatan poloipeptida yang menggumpal membentuk suatu struktur yang bulat atau sperikal, contohnya ribonuklease. Setiap rantai polipeptida atau molekul protein secara sponstan akan membentuk konfigurasi dengan energi bebas terendah. Dalam sitisol sel, asam amino lebih bersifat hidrofobik yang akan mengumpul pada bagian dalam, sedang pada permukaan molekul protein atau enzim asan amino bersifat hidrofilik. 6. KOMPERTEMENTASI ENZIM Enzim – enzim yang berperan untuk fotosintesis terdapat pada kloroplas. Enzim yang berperan penting dalam respirasi aerobik terdapat pada mitokondria, sedang enzim respirasi lainnya terdapat dalam sitosol. Kompertemenisasi enzim akan meningkat edisiensi banyak proses yang beralngsung di dalam sel, karena : Reaktan tersedia pada tempat dimana enzim tersedia dan senyawa akan dikonversi dikirim ke arah enzim yang berperan untuk menghasilakn produk sesuai yang dikehendaki dan tidak disimpangkan pada lintasan yang lain. Akan tetapi kompartemenisasi ini tidak bersifat absolut. 7. FUNGSI SPESIFIK, NOMENKLATUR DAN PENGGOLONGAN ENZIM. a. Fungsi Enzim Yaitu sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalam sel maupun di luar sel makhluk hidup. Enzim ini berfungsi sebagai katalis yang sangan efisien dan mempunyai derajat yang tinggi. b. Tata nama dan Kekhasan Enzim Setiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya dengan menambahkan “ase” dibelakangnya. Kekhasan enzim asam amino sebagai substrat dapat mengalami reaksi berbagai enzim. c. Penggolongan Enzim Enzim dapat digolongkan ke dalam 6 golongan yaitu : 1. Oksidoreduktase terdapat dua enzimyaitu dehidrogenase dan oksidasi 2. Transferase yaitu enzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa lain 3. Hidrolase yaitu sebagai katalis reaksi hidrolisis 4. Liase berperan dalam proses pemisahan 5. Isomerase bekerja pada reaksi intramolekuler 6. Ligase bekerja pada penggabungan dua molekul 8. CIRI- CIRI ENZIM Ciri – ciri dari enzim ialah sebagai berikut : 1. Merupakan sebuah protein Jadi sifatnya sama dengan protein yaitu dapat menggumpal dalam suhu tinggi dan terpengaruh oleh temperatur. 2. Bekerja secara khusus Artinya hanya untuk bekerja dalam satu reaksi saja tidak dapat digunakan dalam beberapa reaksi. 3. Dapat digunakan berulang kali Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. 4. Rusak oleh panas Enzim tidak tahan pada suhu tinggi, kebanyakan enzim hanya bertahan pada suhu 500C, rusaknya enzim oleh panas disebut dengan denaturasi. 5. Dapat bekerja bolak – balik Artinya satu enzim dapat menguraikan satu senyawa menjadi senyawa yang lain. 9. ISOZIM Isozim atau Iso-enzim adalah dalam suatu campuran terdapat lebih dari satu enzim yang dapat berperan dalam suatu substrat untuk memberikan suatu hasil yang sama. Keuntungan bagi tumbuhan yang mengandung isoenzim adalah karena isozim – isozim tersebut akan memiliki tanggapan yang berbeda terhadap faltor – faktor lingkungan. Setiap isozim dihadapkan pada lingkungan kimia yang berbeda dab masing – masing berperan pada posisi yang berbeda dalam lintasan metabolic. 10. CARA KERJA ENZIM Molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu sama lain. Jika suau molekul substrat menumbuk molekul enzim yangtepat maka akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat pada enzim disebut dengan sisi aktif. Ada dua teori yang menjelaskan mengenai cara kerja enzim yaitu: 1. Teori kunci dan gembok Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini, enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat. 2. Teori ketepatan induksi Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini, enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat. 3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM a. Konsentrasi Enzim Aktivitas enzim dipengaruhi oleh kadar enzim. Aktivitas enzim dan kadar enzim memiliki hubungan perbandingan yang lurus. Hal ini berarti semakin besar kadar enzim, semakin besar aktivitas enzim dan semakin cepat reaksi yang dikatalisis enzim. Apabila kadar substrat tetap dan kadar enzim turun, maka kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim akan menurun karena enzim yang tersedia tidak cukup banyak untuk bereaksi dengan substrat. Semakin banyak enzim yang berikatan dengan substrat, kecepatan reaksi semakin meningkat dan semakin banyak kompleks enzim-substrat yang terbentuk. Maka produk yang terbentuk pun semakin banyak. b. Konsentrasi Substrat Dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi. Akan tetapi pada batas konsentrasi tertentu tidak terjadi kenaikan kecepatan reaksi walaupun konsentrasi substrat diperbesar. Pada substrat rendah bagian aktif enzim hanya menampung substrat sedikit. Bila kosentrasi substrat diperbesar makin banyak substrat yang dapat berhubungan dengan enzim pada bagian aktif tersebut. c. Suhu Aktivitas enzim meningkat bersamaan dengan peningkatan suhu, laju berbagai proses metabolisme akan naik sampai batasan suhu maksimal Kecepatan reaksi mula-mula meningkat dengan menaiknya suhu, hal ini disebabkan oleh peningkatan energi kinetik pada molekul-molekul yang bereaksi. Akan tetapi pada akhirnya energi kinetik enzim melampaui rintangan energi untuk memutuskan ikatan hidrogen dan hidrofobik yang lemah, yang mempertahankan struktur sekunder-tersiernya. Pada suhu ini terjadi denaturasi enzim menunjukkan suhu optimal. Sebagian besar enzim suhu optimalnya berada diatas suhu dimana enzim itu berada. Pada umumnya enzim akan bekerja baik pada suhu optimum, yaitu antara 300 – 400C. d. Pengaruh pH Kondisi pH dapat mempengaruhi aktivitas enzim melalui pengubahan stuktur atau pengubahan muatan pada residu yang berfungsi dalam pengikatan substrat atau katalis Enzim dapat berbentuk ion positive, ion negative atau ion bermuatan ganda. pH lingkungan akan berpengaruh terhadap efektifitas bagian aktif enzim dalam membentuk komplek enzim substrat. Disamping pengaruh terhadap struktur ion pada enzim pH rendah atau pH tinggi dapat pula menyebabkan terjadinya proses denaturasi, dan ini akan mengakibatkan menurunnya aktifitas enzim. pH optimum adalah pH yang dapat menyebabkan kecepatan reaksi paling tinggi. Contoh: enzim amilase pada berbagai harga pH, dan amilum sebagai substratnya. e. Aktivator dan Inhibitor Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya, misalnya ion klorida yang bekerja pada enzim amilase. Inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya. Inhibitor akan berikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor. Ada 2 jenis inhibitor, yaitu : a. Inhibitor Reversibel Ditentukan secara kuantitatif dengan menggunakan persamaan kinetic michalles- menten. Ada dua macam inhibitor reversibel: - Inhibisi bersaing (competitive inhibition) Inhibitor kompetitif memiliki struktur kimia yang mirip dengan substrat dan mengikat enzim pada active site yang sama dengan substrat (tempat katalitik). Maka, inhibitor dan substrat akan bersaing untuk memperebutkan tempat-tempat pengikatan yang sama pada permukaan enzim. Pengaruh inhibitor bersaing ini tidak tergantung pada konsentrasi inhibitor semata tetapi juga pada konsentrasi substrat. Inhibitor penyebab hambatan bersaing disebut inhibitor bersaing. Contoh: rekasi inhibisi asam malonat terhadap enzim terhadap enzim suksinat dehidrogenase. Malonat sebagai inhibitor bersaing dan suksinat sebagai substrat terhadap tempat active site. - Inhibisi tidak bersaing (non-competitive inhibition) Struktur inhibitor non-kompetitif berikatan dengan enzim pada domain yang berbeda dari tempat pengikatan enzim-substrat. Inhibitor ini dapat bereaksi dengan kompleks enzim-substrat (karena tempat pengikatan enzim yang berbeda) untuk menghasilkan produk. Dalam kata lain inhibisi nonkompetitif tidak terdapat persaingan antara substrat dan inhibitor. Pada reaksi ini, substrat dan inhibition masing-masing barikatan dengan enzim pada tempat yang berbeda. Inhibitor dapat berikatan baik dengan molekul enzim bebas maupun dengan kompleks ES. Inhibitor nonkompetitif yang reversible menurunkan percepatan reaksi maksimal yang diperoleh pada pemberian sejumlah tertentu enzim ( Vmaks yang lebih rendah ) tetapi biasanya tidak mempengaruhi Km., karena I dan S berikatan pada tempat yang berlainan. Pembentukan kompleks Enzim Inhibitor maupun Enzim Substrat dapat terjadi, karena Enzim Substrat dapat terurai dan membentuk produk dengan kecepatan yang lebih lambat daripada penguraian Enzim Substrat, reaksi dapat diperlambat tetapi tidak akan berhenti. Inhibitor non-kompetitif ireversibel yaitu inhibitor yang berikatan dengan enzim tidak pada active site-nya dan pengikatan inhibitor-enzim tidak dapat lepas lagi. Pada umumnya, terjadi pengikatan secara kovalen dengan gugus fungsional dari enzim. Ion-ion logam berat, seperti Ag+ dan Hg2+, dapat mengurangi aktivitas enzim. Jika ion logam berat ini berikatan dengan enzim, enzim akan mengalami denaturasi. b. Inhibitor Irreversibel Hambatan tidak reversible pada umumnya disebabkan oleh terjadinya proses destruksi atau modifikasi sebuah gugus fungsi atau lebih yang terdapat pada molekul enzim. Hambatan ini terjadi karena inhibitor bereaksi tidak reversible dengan bagian tertentu pada enzim, sehingga mengakibatkan berubahnya bentuk enzim. Contohnya; molekul iodoase- tamida yang dapat bereaksi dengan gugus –SH suatu enzim tertentu. Hambatan Alosterik Hambatan ruang karena enzim tersebut tidak berbentuk hiperbola seperti enzim – enzim yang lain tetapi akan terjadi grafik yang berbentuk sigmoida. Hambatan yang terjadi pada enzim alosterik dinamakan hambatan alosterik, sedangkan inhibitor yang menghambat dinamakan inhibitor alosterik.

Rabu, 13 Juli 2011

BAHAN AJAR

BAHAN AJAR IPA BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS
UNTUK SMA/MA KELAS XI SEMESTER GASAL

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA



DAFTAR ISI

TEMA: SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

Bab 1. Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia
A.Jantung..................................................................................... 1
B.Pembuluh Darah...................................................................... 4
C.Darah....................................................................................... 7
D.Peredaran Darah Manusia.................................................... 12
E.Kelainan pada Sistem Peredaran Darah............................. 12
F.Rangkuman............................................................................... 21
G.Soal........................................................................................... 21
















Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia
Standar Kompetensi
Mendeskripsikan dan Mengidentifikasi Sistem Organ pada Manusia
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sistem peredaran darah pada manusia
Indikator
Siswa dapat menganalisis fungsi dan struktur organ Jantung pada manusia
Siswa dapat menjelaskan macam-macam pembuluh darah
Siswa dapat menganalisis berbagai macam darah.
Siswa dapat membedakan peredaran darah pendek dan peredaran darah panjang
Siswa dapat mengenal berbagai kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah






SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Kita mengenal alat transportasi dalam kehidupan sehari-hari seperti mobil, motor, pesawat terbang, dan kereta api. Kendaraan tersebut mengantar kita atau terbang ketempat tujuan. Di dalam tubuh kita pun memerlukan alat transportasi untuk mengangkut zat-zat tertentu seperti sari makanan, oksigen, dan karbondioksida. Nah! Dalam modul ini kamu akan mempelajari sisem transportasi pada tubuh manusia. Setelah mempelajari modul ini kamu diharapkan dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Sistem transportasi pada tubuh manusia sebenarnya meliputi Sistem Peredaran Darah dan Sistem Peredaran  Getah Bening, namun pada modul ini kamu hanya akan mempelajari Sistem Peredaran Darah. Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh jaringan tubuh, mengamgkut dan mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru melalui sistem pernafasan, serta mengangkut dan membuang sisa metabolisme melalui sistem ekskresi.
Komponen Sistem peredaran darah manusia terdiri atas datah, jantung dan penbuluh darah. Perlu kamu ketahui pula bahwa pada sistem peraedaran darah manusia dapat ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan, baik karena bawaan (faktor keturunan) maupun karena pengaruh dari faktor luar, seperti penyakit dan  kesalahan mengkonsumsi makanan.
Garis besar isi/materi dalam modul ini meliputi :
Alat-alat peredaran darah manusia
Peredaran darah manusia
Penyakit pada peredaraan darah manusi

Alat - alat Peredaran Darah Manusia

1. Jantung

Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik kiri).pada dasarnya fungsi
Pada tubuh manusia, zat-zat tertentu seperti sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida diedarkan atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena dipompakan oleh jantung kedalam pembuluh darah. Dengan demikian sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya ketiga macam alat peredaran darah tersebut, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah.
Bagaimana fungsi, struktur, susunan, ataupun cara kerja dari alat-alat peredaran darahtersebut? Marilah kita pelajari uraian satu per satu berikut ini.


  Jantung
 
Jantung berfungsi sebagai alat pompa darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Dimanakah letak jantung di dalam tubuh kita? Ya benar, didalam rongga dada agak ke sebelah kiri. Jantung terbungkus oleh selaput jantung yang disebut perikardium, yang berfungsi melindungi jantung. Bagian depan perikardium melekat pada tulang dada, bagian belakang perikardium melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian bawah perikardium melekat pada diafragma. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan kita.
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik kiri).pada dasarnya fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Serambi kanan berfungsi menerima darah “kotor “ dari seluruh tubuh melalui vena cava atas dan bawah untuk dialirkan ke bilik kanan jantung. Sedangkan serambi kiri berfungsi menerima darah “bersih” dari paru-paru melalui vena paru-paru untuk dialirkan ke bilik kiri jantung. Namun serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Lain halnya dengan serambi, bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh atau ke paru-paru. Bilik kanan berfungsi memompa darah ”kotor” (yang dialirkan oleh seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru.  Sedangkan bilik kiri berfungsi memompa darah “bersih” (yang dialirkan oleh serambi kiri) ke seluruh tubuh melalui aorta atas dan bawah.
Dinding rongga jantung tersusun terutama atas otot jantung . otot bilik jantung lebih tebal daripada otot serambi, selain itu otot bilik kiri lebih tebal dari pada otot bilik kanan. Mengapa? Karena tugas bilik kanan adalah memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tugas bilik kanan memompa darah hanya ke paru-paru..
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat berkatup. Katup sebelah kanan disebut katup trikuspid yang terdiri atas tiga kelopak, dan katup sebelah kiri disebut katup bikuspid yang terdiri atas dua kelopak. Katup-katup ini berfungsi untuk menjaga arah aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain kedua katup itu, terdapat katup aorta dan katup paru-paru (katup pulmonal) katup-katup ini berfungsi menjaga arah aliran darah agar darah dari aorta  dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali ke bilik selama diastole. Perhatikan gambar.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sistole dan diastole? Berikut adalah uraiannya! Otot jantung mampu berkontraksi sehingga jantung dapat mengembangdan mengempis. Mengembang dan mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara bergantian. Sistole adalah periode kontraksi jantung yaitu pada saat otot bilik jantung mengempis. Pada saat sistole,darah didalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru ataupun ke aorta secara bersamaan. Sedangkan diastole adalah periode relaksasi yaitu pada saat otot bilik jantung mengembang sementara otot serambi jantung mengempis. Pada saat diastole darah dari serambi masuk kedalam ruang bilik sehingga bilik mengembang.
Perhatikan gambar animasi kontraksi jantung berikut ini!


Tekanan darah pada saat sistole maupun pada saat diastole dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut temsimeter. Tekanan darah merupakan indikator yang baik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, serta untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa) nilai 120 menunjukan tekanan sistole sedangkan 80 menunjukan tekanan diastole.
Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat, seperti di pergelangan tangan dan di leher dekat rahang bawah. Kecepatan denyut jantung pada setiap berbeda-beda tergantung pada kondisi masing-masing, seperti usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seseorang. Contohnya; pada saat duduk denyut nadi seseorang adalah 72 kali per menit, tetapi pada saat berdiri  denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit; pada anak-anak denyut nadinya lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Selain otot dan katup, jantung memiliki pembuluh darah yang menuju ke jantung atau keluar dari jantung (perhatikan lagi gambar 2 berikut ini),yaitu:

a.     Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, vena cava bermuara pada serambi kanan.
b.     Arteri Pulmonalis (arteri paru-paru), yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung karbondioksida.
c.     Vena Pulmonalis (vena paru-paru), yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.
d.     Arteri koronaria (nadi tajuk),yaitu pembuluh darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui arteri
Siswa SMA sampai saat ini kamu sudah mempelajari materi tentang jantung manusia. Jika ada materi yang kurang dipahami segera pelajari kembali bagian tersebut.
Pembuluh Darah

2.  PEMBULUH  DARAH
Alat peredaran darah manusia selain jantung adalah pembuluh darah. Pembuluh darah manusia berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh manusia dan sebaliknya.
Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah ada tiga macam yaitu:
a.     Pembuluh nadi (arteri) mengalirkan darah meninggalkan jantung
b.     Pembuluh balik (vena) mengalirkan darah kembali ke jantung
c.     Pembuluh kapiler  yaitu pembuluh yang halus yang menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Marilah pelajari uraian tentang ketiga macam pembuluh darah ini satu per satu.
a.    Pembuluh Nadi  (arteri) 
Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Semua pembuluh nadi mengalirkan darah yang kaya O2, kecuali arteri pulmonalis, membawa CO2.
Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta atau pembuluh nadi utama. Aorta memiliki satu katup dekat jantung, yaitu katup aorta, yang berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir atau masuk kembali ke jantung. Aorta kemudian bercabang menjadi pembuluh nadi ke seluruh tubuh. Dinding pembuluh nadi kuat dan elastis.
Pembuluh nadi biasanya terletak agak kedalam, tersembunyi dari permukaan tubuh. Namun pada beberapa tempat di permukaan tubuh, kita dapat merasakan denyutannya. Jika kita meraba nadi, denyutan jantung akan terasa. Jika nadi terluka, darah akan memancar. Arteri pulmonalis adalah pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan jantung menuju paru-paru. Pembuluh nadi ini bercabang dua menjadi pembuluh nadi paru-paru kiri dan pembuluh nadi paru-paru kanan. Pembuluh nadi ini membawa darah yang kaya CO2. Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, sedangkan oksigen ditangkap oleh Hb dalam darah. darah yang kaya oksigen dialirkan oleh vena paru-paru (vena pulmonalis) menuju jantung, melalui serambi kiri. Pembuluh nadi atau arteri biasanya digambarkan berwarna  merah karena darah kaya akan oksigen. Lihat gambar 3
b.    Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis. Umumnya vena terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba, denyut jantung tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah, menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar seperti pada pembuluh nadi, tapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh balik bermuara menjadi satu pembuluh balik yang besar, yang disebut vena cava. Pembuluh balik yang besar ini membawa darah yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui serambi kanan, kemudian darah akan dialirkan ke serambi kanan dan ke paru-paru melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis) untuk penukaran gas. Setelah terjadi pertukaran gas, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru (vena pulmonalis). Pembuluh vena paru-paru membawa darah yang kaya oksigen. Perhatikan gambar 3 berikut ini, warna pembuluh darah yang biru menunjukan pembuluh vena,dan warna pembuluh darah yang merah menunjukan pembuluh arteri.

 Gb.3. sistem peredaran darah manusia, meliputi jantung, pembuluh darah dan darah.
c.    Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler mempunyai dinding yang sangat tipis, hal ini memang sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk peertukaran Zat. Meskipun ukurannya paling kecil, namun jumlahnya sangat besar dan diperkirakan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2. Ukuran yang kecil menyebabkan kecepatan aliran darah menjadi lambat.
Ujung pembuluh nadi yang terkecil dihubungkan oleh pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler inilah yang berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Oksigen dan zat-zat makanan melalui pembuluh kapiler dimasukan kedalam sel. Selanjutnya karbondioksida, air, dan sisa-sisa pembakaran dari sel-sel diambil, untuk diambil ke paru-paru dan atau ke alat-alat pengeluaran lainnya. Perhatikan gambar 4 berikut ini.

Gb.4.pembuluh kapiler menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Siswa SMA, sampai disini kamu sudah mempelajari alat peredaran darh yang kedua. Sekarang pelajari alat pelajari alat peredaran darah yang ketiga, yaitu mengenai darah.
3.      DARAH
Darah kita terdapat di dalam pembuluh darah. volume darah setiap manusia kira-kira 8% dari berat badannya dalam kondisi normal. Misalnya pada orang yang berat badannya 65 kg maka volume darahnya kurang lebih 5 liter. Tahukah kamu apa fungsi darah pada manusia? Ya benar, darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita. Lalu, zat-zat apa yang diangkut darah? Zat-zat yang diangkut darah adalah:
-          Sari-sari makanan dari usus, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
-          Oksigen dari paru-paru, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Darah juga mengambil karbondioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
-          Hormon dari pusat produksi hormon atau kelenjar ketempat tujuan tertentu di dalam tubuh.
-          Sisa-sisa metabolisme sel untuk di buang di ginjal
Selain mengangkut zat-zat tersebut diatas, darah juga berfungsi untuk:
·        Menjaga kestabilan suhu tubuh (antara 36o C sampai37o C). suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan, karena darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
·        Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Komponen penyusun darah adalah 55% bagian yang cair yakni plasma darah, dan 45% bagian yang padat yakni  butiran darah. plasma darah atau cairan darah yaitu cairan yangberwarna jernih kekuningan yang didalamnya terdapat fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan. Apabila plasma darah diendapkan maka akan tersisa cairan berwarna kuning jernih yang disebut serum. Didalam serum terkandung zat antibody. Zat antibody sesungguhnya merupakan zat yang dihasilkan oleh limfosit, dan berfungsi untuk melawan zat asing yang masuk. Sedangkan butiran darah terdiri atas tiga macam sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit). Jadi, darah kita tersusun oleh empat komponen darah yaitu palsma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.

Gb.5. komponen penyusun darah
Bagaimanakah perbedaan diantara keempat komposisi darah tersebut?Mari pelajari uraiannya!
a.    Plasma darah
Plasma darah atau bagian cair dari darah tersusun atas:
·         90% air
·         8% protein (=Albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen).
·         0,9% mineral berupa garam (natrium khlorida=NaCL,natrium bikarbonat, garam kalsium, dan fosfor, magnesium, serta besi).
·         0,1% bahan organik(= Glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dam entigen.)
Antigen merupakan zat yang dapat menstimuluis tubuh atau limfosit untuk menghasilkan antibody. Antigen sering dikenal sebagai Vaksin.
 
b.    Sel darah merah (eritrosit)
 
Eritrosit berbentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengahnya (bikonkaf), dengan garis tengah 7,5 µm. Eritrosit tidak memiliki inti sel. Jumlah eritrosit dalam 1mm3 darah adalah kira-kira 5 juta. Eritrosit mengandung  hemoglobin (Hb). Heboglobin yang sering di sebut sebagai zat warna darah adalah suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi. Fungsi utama hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Reaksi pengikatan oksigen oleh Hb didalam paru-paru adalah:  2Hb2+4O2à4HbO2
Apabila oksihemoglobin (HbO2) sampai di sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan oleh Hb. Selain mengangkut oksigen, hemoglobin juga  mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru.

Gb.6. eritrosit ( sel darah merah).
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih, namun pada saat masih dalam kandungan, eritrosit dibentuk didalm hati dan limpa. Umur eritrosit sekitar 120 hari, apabila eritrosit mati, oleh hati dan limpa akan “di rombak” atau diubah menjadi Zat warna empedu (bilirubin) yang berwarna kehijau-hijauan oleh hati. Sedangkan sel darah merah yang sudah rusak juga dapat dihancurka oleh limfa. Bilirubin  berguna untuk membentuk simulasi lemak, suatu zat yang dikeluarkan empedu ke usus, dan berguna dalam proses pencernaan makanan.

Neutrofil berjumlah 60-70% dari jumlah leukosit. Neutrifil dapat bergerak secara amoeboid dari darat dan masuk ke jaringan yang terinfeksi untuk menghancurkan kuman yang ada. Umur neutrofil hanya sekitar 6-20 jam.
Monosit berjumlah hanya sekitar 5% dari jumlah leukosit. Walaupun demikian, monosit merupakan pagosit yang efektif. Monosit dapat beredar didalam darah selama beberapa jam, selanjutnya berpindah ke jaringan. Di dalam jaringan monosit akan membesar dan berkembang menjadi makrofag. Makrofag adalah sel fagositik (pemakan kuman) yang tersebar, paling efektif dan berumur panjang. Pada saat hendak memakan mikroba, makrofag merentangkan pseudopodia (kaki semu) yang bentuknay seperti fibril (benang) untuk menarik mikroba. Mikroba yang tertangkap kemudian dihancurkan oleh enzim pencernaan makrofag. Lihat gambar 8 !

        Gb.8. pagositosis makrofag: fagosit menjulurkan pseudopodia untuk menangkap bakter
Eosinofil berjumlah kira-kira 15% dari jumlah sel darah putih. Eosinofil hanya bersifat sedikit fagositik, tetapi mempunyai enzim penghancur. Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing.
Basofil mempunyai butiran atau granola yang mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan apabila terjadi luka dan peradangan. Basofil juga terlibat dalam melawan protein asing yang masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan alergi.
Limfosit berfungsi menghasilkan antibody untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ada dua macam limfosit pada tubuh manusia yaitu limfosit B dan limfosit T.
Kemampuan limfosit menghasilkan antibody pada anak-anak akan mengikat seiring dengan bertambahnya umur. Kekebalan yang di dapat secara alami ini disebut imunitas alami. Antibody  yang dihasilkan bersifat spesifik, artinya antibody tertentu hanya cocok melawan penyakit tertentu pula. Misalnya antibody untuk polio hanya untuk melawan penyakit polio.
d.    Keping-keping darah (trombosit)
Trombosit merupakan bagian darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. bentuk trombosit tidak beraturan, tidak memiliki inti sel , serta berukuran kecil. Garis tengahnya hanya sekitar 2-4 µm. Jumlah trombosit dalam 1 mm3 darah sekitar 250.000. Coba kamu bandingkan ukuran maupun bentuk trombosit dengan sel-sel darah lainnya pada gambar 9 berikut ini.
 
           Gb.9. bentuk-bentuk sel darah merah. Bandingkan ukuran-ukurannya.
Bagaimanakah trombosit dapat menghentikan darah keluar dari tubuh? Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase. Enzim ini akan keluar dari trombosit apabila darah keluar karena terluka. Karena pengaruh ion kalsium (C4+) dalam darah dan vitamin K, enzim tromboinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Selanjutnya trombin ini akan mengubah protein darah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup sehingga tidak mengeluarka darah lagi.
Apakah Protrombin itu? Protombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati, yang pembentukannya dipengaruhi oleh vitamin k. Orang yang kekurangan vitamin k akan mengalami kesulitan pembekuan darah . Nah, proses pembekuan darah tersebut dapat digambarkan dalam bagan sederhana sebagai berikut.
Bagan sederhana proses pembekuan darah:

Siswa SMA, sampai sini kamu sudah selesai mempelajari alat-alat peredaran darah pada manusia, yaitu meliputi jantung, pembuluh darah, dan darah. dan sampai di sini kamu diharapkan sudah memahaminya. Sekarang coba kamu kerjakan Latihan Soal 2 berikut ini. Berusahalah tidak melihat kembali ke uraian materi untuk mencari jawabannya, agar kamu menilai tingkat pemahaman kamu sendiri. Selamat bekerja !
4. Peredaran Darah Manusia

Darah kita senantiasa beredar setiap saat, siang dan malam tanpa henti selama kita hidup. Darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh, dan kembali lagi ke jantung. Sambil beredar darah membawa berbagai zat-zat, diantaranya sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Sebaliknya, sisa-sisa pembakaran dari seluruh tubuh juga diangkut oleh darah ke alat-alat pengeluaran. Peredaran darah manusia dapat digambarkan seperti gambar animasi 3 berikuti ini.
Darah kita beredar di dalam pembuluh darah, maka peedaran darah kita digolongkan sebagai peredaran darah tertutup. Dalam satu kali beredar darah melewati jantung dua kali, karenanya peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.
Peredaran darah ganda terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Bagaimanakah perbedaan di antara keduanya?

5. Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah kita dapat mengalami gangguan oleh penyakit atau kelainan bawaan (faktor genetis), baik pada darah maupun pada alat-alat peredaran darah. misalnya penyakit anemia, hemofilia, varises, dan jantung koroner. Dapatkah kamu menyebutkan contoh lainnya? Dari berbagai macam penyakit yang mengganggu sister peredaran darah kita, dapatlah dikelompokan menjadi 2, yaitu:
1.    Kelainan pada darah, antara lain: anemia, thalasemia, leukimia, dan hemofilia.
2.    Kelainan pada pembuluh darah dan jantung, antara lain: varises, angina, dan jantung koroner.
Apa penyebab dan bagaimana dan gejala dari gangguan-gangguan tersebut? Mari pelajari uraiannya berikut ini.
ANEMIA
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. pengertian tersebut sebenarnya kurang tepat, sebab anemia ditemui juga pada seseorang yang mempunyai jumlah sel darah merah normal, namun ternyata jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merahnya kurang. Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah.
Penyebab anemia dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah . lihat gambar 10!

       Gb.10. perbedaan jumlah eritrosit dalam darah antara orang sehat (kiri)  dengan orang penderita anemia (kanan)
Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan banyak darah, misalnya skibat kecelakaan. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12 (yang membantu pematangan sel darah merah), anemia ini disebut anemia pernisiosa. Anemia jenis ini dapat diatasi dengan pemberian vitamin B12 atau mengkonsumsi makanan sumber zat besi.
Ada jenis anemia yang bersipat genetis dan mematikan, yaitu  thalasemia dan sickle cell anemia (anemia sel sabit). Apakah perbedaan antara keduanya? Thalasemia disebabkan kegagalan pembentukan hemoglobin akibat kerusakan gen globin. Sedangkan anemia sel sabit disebabkan adanya eritrisit yang berbentuk bulan sabit.
Anemia pada ibu hamil dan menyusui dapat diatasi atau dicegah dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi dan vitamin B12, seperti susu, telur, hati ayam dan hati sapi.

THALASEMIA
Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik atau kondisi kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksi globin, suatu protein pembentuk hemoglobin. Kalaupun penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih rapuh atau lebih mudah rusak. Penyakit ini bersipat genetis, artinya diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya,secara resesif.

          Gb.11. kondisi eritrosit pada orang sehat (kiri) dan Pada penderita thalasemia (kanan).
Secara klinis thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan sesuai beratnya gejala klinis, yaitu thalasemai mayor, thalasemia intermedia, thalasemia minor atau troit (pembawa sifat). Batas di antara tingkatan tersebut sering kurang jelas. Namun gejala dari ketiga tingkatan thalasemia tersebut dapat diperkirakan.yaitu sebagai berikut:
Thalasemia mayor (Thalasemia homozigot)
Penderita thalasemia ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa di tranfusi. Ini dapat berakibat fatal, karena efek samping dari tranfusi darah yang terus menerus yaitu berupa kelebihan zat desi (Fe). Hati dan limpa mengalami pembesaran akibat penangkapan dan penghancuran sel darah merah yang rusak secara berlebihan. Bahkan limpa yang membesar tersebut dapat menghancurkan sel darah merah yang belum rusak.
Salah satu ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang yang berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol(disebut gacies cooley), penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. Pertumbuhan gigi pun biasanya buruk. Gejala lain yang tampak ialah anak lemah, pucat, perkembangan fisik tidak sesuai umur atau berat badan kurang. Dan perut membuncit. Jika penderita tidak sering mendapat tranfusi darah, kulit akan menjadi kelabu serupa dengan besi akibat penimbunan besi  dalam jarinagn kulit.

              Gb.12. penderita thalasemia mayor.
Thalasemia intermedia. Penderita thalasemia tingkat ini kedaan klinisnya lebih baik atau gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan penderita thalasemia mayor. Gejala anemia tergolong sedang. Gejala perubahan bentuk wajah seperti pada thalesemia mayor dan gambaran kelebiahan beban besi, baru nampak pada masa dewasa.
Thalasemia minor atau troit (pembawa sifat).
Penderita thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis yang khas, hanya ditandai oleh anemia mikrositin atau anemia ringan.
Dapatkah thalasemia dicegah atau diobati?
Untuk mencegah terjadinya thalasemia pada keturunan atau anak, pasangan wanita dan pria yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam tubuhnya.
Peluang untuk sembuh dari thalasemia memang masih tergolong kecil karena dipengaruhi kondisi fisik, ketersediaan darah donor dan biaya. Untuk bisa bertahan hidup, penderita thalasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya normal yaitu  12gr/dL (gram per desiliter), dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.
Penderita thalasemia juga diharuskan menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi. Karena makanan tersebut dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Salah satu cara untuk mengobati thalasemia adalah dengan transflantasisumsum tulang dan teknologi sel punca (stem cell). Pada tahun 2009, seorang penderita thalasemia dari india berhasil sembuh setelah memperoleh ekstrak sel punca dari adiknya yang baru lahir.

LEUKIMIA (KANKER DARAH)
Leukimia (kanker darah) adalah gangguan pada sistem peredaran darah dimana jumlah sel darah putih (leukosit) jauh diatas jumlah normal, akibat pembelahan sel leukosit yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah puti akan menjadi ‘ganas’ karena memakan sel-sel darah merah (eritrosit), sehingga orang tersebut menjadi anemia berat.

Gb.13. fotomikrograf  sel kanker penyebab leukimia
Penderita leukimia menunjukan gejala seperti mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan pendarahan. Ada 2 tingkatan leukimia, yaitu leukimia akut dan leukimia kronis. Perbedaan di antara keduanya adalah; pada leukimia akut di tandai oleh suatu ‘perjalanan’ penyakit yang sangat cepat, memburuk, dan mematikan. Apabila penderita penyakit ini tidak segera mendapat perawatan atau di obati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu atau hari.
Sedangkan pada leukimia kronis ditandai dengan suatu ‘perjalanan’ penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun. Leukimia dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis selnya yaitu leukimia limfositik, dan leukimia mielositik. Apabila pada saat pemeriksaan diketahui leukimia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid maka maka disebut leukimia limfositik. Sedangkan apabila leukimia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil maka disebut leukimia mielositik.

            Gb.14.sel kanker: (a)leukimia limfositik,(b) leukimia mielositik.
HEMOFILIA
Hemofilia adalah penyakit pada darah dimana darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyak ini bersifat menurun, diwariskan oleh orang tua kepada keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini karena gen hemofilia menampakkan pengruhnya pada laki-laki. Sebaliknya, hemofilia bersifat mematikan sehingga anak perempuan penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Untuk mencegahnya, hindari perkawinan dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan penderita hemofilia.
VARISES
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) sehingga tampak membesar.
Penyebab varises:
1)    Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagai mana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
2)    Rusaknya katup pembuluh vena, kita ketahui bahwa katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah bekumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.
 
Pemicu varises antara lain adalah faktor keturunan, kehamilan, kurang gerak, merokok, terlalu banyak berdiri, menderita kolesrterol tinggi dan kencin manis, juga karena sering memakai sepatu hak tinggi. Karenanya, agar seseorang dapat terhindar dari varises atau meminimalkan resiko timbulnya varises, maka tinggalkan kebiasaan hidup yang memicu timbulnya varises. Misalnya dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, dan atau meliruskan posisi kaki saat duduk. Gejala terjadinya varises:
·         Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, di ikuti otot yang mudah pegal, kaki panas, dan sakit seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
·         Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
·         Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
·         Kaki bengkak (oedema) karena adanya pembendungan darah.
·         Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berbelok-belok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.

              Gambar 15.varises pada pembuluh balik (Vena) kaki
ANGINA PEKTORIS
Angina pektoris yang dikenal sebagai Angin Duduk  merupakan suatu sindroma gangguan pada dada berupa rasa nyeri atau tertekan yang bersifat sementara, saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Gangguan yang menyerang jantung ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke dalam miokardium (otot jantung). Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang mengakibatkan angina adalah jika penyumbatan mencapai 70%. Namn beberapa orangyang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri jantung normal. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan oksigen, adanya anemia parah, atau kebiasaan merokok.
Penderita angina biasanya laki-laki berusia diatas 50 tahun atau wanita berusia diatas 60 tahun. Beberapa lokasi di tubuh yang bisa merasakan nyeri antara lain bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam, punggung, tenggorokan, rahang atau gigi, lengan kanan (kadang-kadang). Angina pektoris dapat berkembang menjadi infark miokard (serangan jantung). Apabila serangan ini datang ketika kita sedang sendiri, yang perlu dilakukan adalah jangan panik, ambil nafas dalam-dalam dan berusahalah batuk sekencang mungkin, karena hal ini dapat memberikan asupan oksigen yang dibutuhkan jantung.
Angina pektoris dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Angian klasik (stabil),Angina varian, dan Angina tidak stabil. Angina klasik biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktifitas fisik. Angina varian biasanya terjadi saat istirahat dan biasanya terjadi di pagi hari. Sedangkan angina tidak stabil tidak dapat di prediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik.
 
Gb.16. arterosklerosis jantung, penyebab angina.
JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding bagian dalam dari pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Hal inilama kelamaan diikuti oleh berbagai prose4s antara lain seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran dan pembekuan darah pada dinding pembuluh jantung tersebut, yang semua itu akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. menyenpitnya pembuluh darah jantung ini tentu dapat mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan angina pektoris (nyeri dada) atau bahkan hingga infark jantung ( serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Adapun beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner adalah: tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol (LDL) tinggi sedangkan kolesterol HDL rendah, merokok, diabetes melitus, kegemukan (obesitas), faktor keturunan, kurang olah raga, dan stres.
Apabila terdapat dua atau lebih faktor penyebab tersebut pada diri seseorang, maka akan berlipat kali pula resiko terkena penyakit jantung koroner.

Gb.17.  potongan melintang pembuluh arteri yang (a) normal, dan yang (b) menyempit karena timbunan kolesterol.
Siswa SMA demikian uraian singkat mengenai Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia, diharapkan kamu sudah memahaminya. Kini kamu dapat membedakan antara penyakit atau gangguan yang menyerang darah dengan yang menyerang alat peredaran darah, bukan? Selain itu kamu juga dapat membedakan penyakit-penyakit tersebut dari gejala-gejalanya, bukan? Bagus! Sekarang coba kamu kerjakan Latihan soal 4 berikut ini. Usahakan tidak melihat kembali ke uraian meteri, agar kamu mengetahui sejauh mana pemahaman kamu tentang uraian materi yang sudah kamu pelajari.
Rangkuman

Pada tubuh manusia, sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida di edarka atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena jantung mampu memompakan darah ke seluruh tubuh. Jadi, sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya jantung , pembuluh darah, dan darah.
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dam 2 ruang bilik (bilik kanan dan bilik kiri). Fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik, juga sebagai pompa yang lemah membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh (dari bilik kiri) atau ke paru-paru  (dari bilik kanan).
Didalam jantung terdapat katup-katup. Katup trikuspud dan katup bikuspid berfungsi untuk menjaga aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain itu terdapat katup aorta dan katup paru-paru (katup pulmonal). Kedua ktup ini berfungsi menjaga arah aliran darah dari aorta dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali ke bilik selama diastole.
Pembuluh darah manusia berfungsi mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh manusia. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah ada tiga macam yaitu: pembuluh nadi (arteri) yang mengalirkan darah meninggalkan jantung, pembuluh balik (vena) mengalirkan darah kem,bali ke jantung, dan pembuluh kapiler pembuluh yang halus uang menhubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Darah merupakan alat transportasi atau pengangkut zat yang utama. Komponen penyusun darah adalah 55% plasma darah dan 45% butiran darah. palasma darah mengandung fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan darah dan cairan plasma atau serum. Didalam serum terkandung zat anti body. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit).
Darah manusia beredar di dalam pembuluh darah, maka disebut peredaran darah tertutup. Dalam satyu kali beredar, darah melewai jantung dua kali, karenanya peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar! skor = 1
1. Organ penting yang berfungsi sebagai alat pemompa darah adalah…
A. Jantung C. Hati
B. Paru-paru D. Empedu

2. Pada jantung terdapat selaput yang berisi cairan getah bening, cairan itu berfungsi untuk…
A. Melindungi jantung dari detakan jantung
B. Melindungi jantung dari gesekan ketika jantung mengembang dan menguncup
C. Melindungi paru-paru ketika proses pernapasan
D. Melindungi paru-paru dari gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis

3. Jantung manusia mempunyai berat kurang lebih …
A. 1 ½ kg – 2 kg
B. 300 gram
C. ½ kg
D. 1 kg

4. Jantung terletak pada…
A. Rongga dada sebelah kiri
B. Dalam rongga dada, di atas diafragma
C. Dalam rongga perut sebelah kanan
D. Di antara rongga dada dan rongga perut

5. Jantung manusia terdiri atas empat ruangan, dua ruangan atas disebut… dan dua ruangan bawah disebut…
Jawaban yang benar secara berurutan adalah…
A. Kiri – Kanan
B. Kanan – Kiri
C. Ventrikel - Atrium
D. Atrium – Ventrikel

6. Ruangan bilik jantung mempunyai otot yang lebih tebal daripada ruangan serambi jantung, karena bilik jantung mempunyai tugas lebih berat yaitu…
A. Memompa darah ke serambi
B. Memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh
C. Menerima darah dari paru-paru
D. Menerima darah dari seluruh bagian tubuh

7. Pengertian darah kotor adalah…
A. Darah yang beredar melalui jantung
B. Darah yang baru keluar dari jantung
C. Darah yang banyak mengandung oksigen
D. Darah yang banyak mengandung karbondioksida

8. Bagian jantung yang digunakan untuk mencegah agar darah yang telah masuk ke bilik jantung tidak kembali lagi ke serambi jantung adalah…
A. Pembuluh darah
B. Ventrikel
C. Perikardium
D. Katup

9. Katup bikuspidalis adalah…
A. Katup yang terletak antara serambi kanan dan bilik kanan
B. Katup yang terletak antara serambi kiri dan bilik kiri
C. Katup yang terletak antara serambi kiri dan serambi kanan
D. Katup yang terletak antara bilik kiri dan bilik kanan

10. Ruangan jantung manakah yang dialiri oleh darah bersih?
A. Serambi kanan dan bilik kanan
B. Serambi kiri dan bilik kiri
C. Serambi kanan dan serambi kanan
D. Bilik kanan dan bilik kiri

11. Saluran sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung atau sebaliknya disebut…
A. Pembuluh darah
B. Ventrikel
C. Perikardium
D. Katup

12. Macam pembuluh darah terdiri atas…
A. Arteri dan vena
B. Pembuluh nadi dan arteri
C. Pembuluh balik dan vena
D. Aorta dan arteriol

13. Cabang dari arteri membentuk…
A. Arteri
B. Vena
C. Arteriol
D. Pembuluh kapiler

14. Cabang dari arteriol yang memiliki dinding sangat halus yang berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh, disebut…
A. Arteri
B. Aorta
C. Pembuluh kapiler
D. Arteriol

15. Pada saat mengembang otot jantung mengalami…
A. Kontraksi
B. Relaksasi
C. Kerja
D. Memerima darah

16. Apa yang terjadi bila serambi jantung berelaksasi?
A. Darah kotor dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan
B. Darah kotor dari paru-paru masuk ke serambi kiri
C. Darah bersih dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan
D. Darah bersih dari seluruh tubuh masuk ke serambi kiri

17. Tekanan diastole adalah tekanan darah pada saat…
A. Jantung berkontraksi
B. Darah masuk ke jantung
C. Darah ke luar dari jantung
D. Darah menuju paru-paru

18. Tekanan darah orang normal adalah…
A. 140 mmHg/90 mmHg
B. 90 mmHg/60 mmHg
C. 200 mmHg/110 mmHg
D. 120 mmHg/80 mmHg

19. Penyebab hipertensi diantaranya…
A. Pembuluh darah menipis
B. Darah menjadi encer
Bab 10-0809 Page 64

C. Penyempitan pembuluh darah
D. Darah menjadi kental

20. Perhatikan skema jantung berikut!

Apa yang terjadi jika ruangan nomor 3 dan 4 menguncup?
A. Darah kotor akan masuk ke

nomor satu
B. Dari nomor 3 masuk

keseluruh tubuh
C. Darah dari paru-paru masuk ke nomor 4
D. Darah dari nomor 4 menuju seluruh tubuh

21. Pembuluh nadi terbesar yang berada dekat jantung disebut ...
A. Pembuluh aorta C. Pembuluh nadi
B. Pembuluh kapiler D. Pembuluh balik

22. Pigmen (pewarna ) merah pada darah adalah ...
A. Trombosit C. Hati
B. Hemoglobin D. Jantung

23. Selaput yang membungkus otot jantung disebut…..
A. Pleura C. Perikardium
B. Miokardium D. Alveolus

24. Bagian jantung yang mempunyai otot paling tebal adalah :
A. Serambi kanan
B. Bilik kanan
C. Serambi kiri
D. Bilik kiri

25. Sifat yang dimiliki pembuluh nadi (arteri) adalah….
A. Membawa darah kotor
B. Denyut tidak terasa
C. Dinding tebal, kuat, elastis
D. Memiliki katup di sepanjang pembuluh

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat! skor = 2

1. Pembuluh darah yang denyutannya kuat dan elastis adalah …
2. Atrium kiri adalah tempat masuknya darah ke jantung yang banyak mengandung ...
3. Di dalam paru – paru, darah mengambil oksigen dari ...
4. Peredaran darah dari bilik kanan menuju paru – paru lalu kembali ke serambi kiri disebut peredaran darah ...
5. Penyakit darah sukar membeku disebut ...
6. Sel darah putih disebut juga ...
7. Zat yang diambil darah dari sel – sel tubuh untuk diangkut ke paru – paru adalah ...
8. Sel darah putih yang rusak waktu membunuh kuman penyakit berubah menjadi ...
9. Keping darah berguna dalam proses
10. Orang yang memberikan darahnya disebut ...

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!

1. Fulan secara tidak sengaja terluka pada bagian pergelangan tangannya. Dengan melakukan pengamatan bagaimana kalian dapat menjelaskan apakah yang terluka pembuluh darah arteri ataukah vena?
2. Jelaskan perbedaan peredaran darah kecil dan peredaran darah besar !
3. Mengapa saat pembuluh nadi terpotong darah keluar deras ? jelaskan !
4. Tuliskan 5 perbedaan arteri dan vena !
5. Tuliskan fungsi dari :
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit
6. Sebutkan 3 fungsi darah !
7. Sebelum diedarkan ke seluruh tubuh, sari – sari makanan diangkut sel – sel darah merah ke hati. Untuk apakah sari – sari makanan diangkut ke hati ?
8. Bagaimana sel darah putih membunuh kuman penyakit ?
9. Sebutkan ciri sel darah merah !
10. Apakah yang dimaksud dengan transfusi darah ?





BAHAN AJAR IPA BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS
UNTUK SMA/MA KELAS XI SEMESTER GASAL

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA



DAFTAR ISI

TEMA: SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

Bab 1. Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia
A.Jantung..................................................................................... 1
B.Pembuluh Darah...................................................................... 4
C.Darah....................................................................................... 7
D.Peredaran Darah Manusia.................................................... 12
E.Kelainan pada Sistem Peredaran Darah............................. 12
F.Rangkuman............................................................................... 21
G.Soal........................................................................................... 21
















Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia
Standar Kompetensi
Mendeskripsikan dan Mengidentifikasi Sistem Organ pada Manusia
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sistem peredaran darah pada manusia
Indikator
Siswa dapat menganalisis fungsi dan struktur organ Jantung pada manusia
Siswa dapat menjelaskan macam-macam pembuluh darah
Siswa dapat menganalisis berbagai macam darah.
Siswa dapat membedakan peredaran darah pendek dan peredaran darah panjang
Siswa dapat mengenal berbagai kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah






SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Kita mengenal alat transportasi dalam kehidupan sehari-hari seperti mobil, motor, pesawat terbang, dan kereta api. Kendaraan tersebut mengantar kita atau terbang ketempat tujuan. Di dalam tubuh kita pun memerlukan alat transportasi untuk mengangkut zat-zat tertentu seperti sari makanan, oksigen, dan karbondioksida. Nah! Dalam modul ini kamu akan mempelajari sisem transportasi pada tubuh manusia. Setelah mempelajari modul ini kamu diharapkan dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Sistem transportasi pada tubuh manusia sebenarnya meliputi Sistem Peredaran Darah dan Sistem Peredaran  Getah Bening, namun pada modul ini kamu hanya akan mempelajari Sistem Peredaran Darah. Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh jaringan tubuh, mengamgkut dan mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru melalui sistem pernafasan, serta mengangkut dan membuang sisa metabolisme melalui sistem ekskresi.
Komponen Sistem peredaran darah manusia terdiri atas datah, jantung dan penbuluh darah. Perlu kamu ketahui pula bahwa pada sistem peraedaran darah manusia dapat ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan, baik karena bawaan (faktor keturunan) maupun karena pengaruh dari faktor luar, seperti penyakit dan  kesalahan mengkonsumsi makanan.
Garis besar isi/materi dalam modul ini meliputi :
Alat-alat peredaran darah manusia
Peredaran darah manusia
Penyakit pada peredaraan darah manusi

Alat - alat Peredaran Darah Manusia

1. Jantung

Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik kiri).pada dasarnya fungsi
Pada tubuh manusia, zat-zat tertentu seperti sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida diedarkan atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena dipompakan oleh jantung kedalam pembuluh darah. Dengan demikian sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya ketiga macam alat peredaran darah tersebut, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah.
Bagaimana fungsi, struktur, susunan, ataupun cara kerja dari alat-alat peredaran darahtersebut? Marilah kita pelajari uraian satu per satu berikut ini.


  Jantung
 
Jantung berfungsi sebagai alat pompa darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Dimanakah letak jantung di dalam tubuh kita? Ya benar, didalam rongga dada agak ke sebelah kiri. Jantung terbungkus oleh selaput jantung yang disebut perikardium, yang berfungsi melindungi jantung. Bagian depan perikardium melekat pada tulang dada, bagian belakang perikardium melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian bawah perikardium melekat pada diafragma. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan kita.
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik kiri).pada dasarnya fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Serambi kanan berfungsi menerima darah “kotor “ dari seluruh tubuh melalui vena cava atas dan bawah untuk dialirkan ke bilik kanan jantung. Sedangkan serambi kiri berfungsi menerima darah “bersih” dari paru-paru melalui vena paru-paru untuk dialirkan ke bilik kiri jantung. Namun serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Lain halnya dengan serambi, bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh atau ke paru-paru. Bilik kanan berfungsi memompa darah ”kotor” (yang dialirkan oleh seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru.  Sedangkan bilik kiri berfungsi memompa darah “bersih” (yang dialirkan oleh serambi kiri) ke seluruh tubuh melalui aorta atas dan bawah.
Dinding rongga jantung tersusun terutama atas otot jantung . otot bilik jantung lebih tebal daripada otot serambi, selain itu otot bilik kiri lebih tebal dari pada otot bilik kanan. Mengapa? Karena tugas bilik kanan adalah memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tugas bilik kanan memompa darah hanya ke paru-paru..
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat berkatup. Katup sebelah kanan disebut katup trikuspid yang terdiri atas tiga kelopak, dan katup sebelah kiri disebut katup bikuspid yang terdiri atas dua kelopak. Katup-katup ini berfungsi untuk menjaga arah aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain kedua katup itu, terdapat katup aorta dan katup paru-paru (katup pulmonal) katup-katup ini berfungsi menjaga arah aliran darah agar darah dari aorta  dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali ke bilik selama diastole. Perhatikan gambar.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sistole dan diastole? Berikut adalah uraiannya! Otot jantung mampu berkontraksi sehingga jantung dapat mengembangdan mengempis. Mengembang dan mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara bergantian. Sistole adalah periode kontraksi jantung yaitu pada saat otot bilik jantung mengempis. Pada saat sistole,darah didalam bilik dipompa ke pembuluh vena paru-paru ataupun ke aorta secara bersamaan. Sedangkan diastole adalah periode relaksasi yaitu pada saat otot bilik jantung mengembang sementara otot serambi jantung mengempis. Pada saat diastole darah dari serambi masuk kedalam ruang bilik sehingga bilik mengembang.
Perhatikan gambar animasi kontraksi jantung berikut ini!


Tekanan darah pada saat sistole maupun pada saat diastole dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut temsimeter. Tekanan darah merupakan indikator yang baik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, serta untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa) nilai 120 menunjukan tekanan sistole sedangkan 80 menunjukan tekanan diastole.
Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat, seperti di pergelangan tangan dan di leher dekat rahang bawah. Kecepatan denyut jantung pada setiap berbeda-beda tergantung pada kondisi masing-masing, seperti usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seseorang. Contohnya; pada saat duduk denyut nadi seseorang adalah 72 kali per menit, tetapi pada saat berdiri  denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit; pada anak-anak denyut nadinya lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Selain otot dan katup, jantung memiliki pembuluh darah yang menuju ke jantung atau keluar dari jantung (perhatikan lagi gambar 2 berikut ini),yaitu:

a.     Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, vena cava bermuara pada serambi kanan.
b.     Arteri Pulmonalis (arteri paru-paru), yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung karbondioksida.
c.     Vena Pulmonalis (vena paru-paru), yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.
d.     Arteri koronaria (nadi tajuk),yaitu pembuluh darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui arteri
Siswa SMA sampai saat ini kamu sudah mempelajari materi tentang jantung manusia. Jika ada materi yang kurang dipahami segera pelajari kembali bagian tersebut.
Pembuluh Darah

2.  PEMBULUH  DARAH
Alat peredaran darah manusia selain jantung adalah pembuluh darah. Pembuluh darah manusia berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh manusia dan sebaliknya.
Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah ada tiga macam yaitu:
a.     Pembuluh nadi (arteri) mengalirkan darah meninggalkan jantung
b.     Pembuluh balik (vena) mengalirkan darah kembali ke jantung
c.     Pembuluh kapiler  yaitu pembuluh yang halus yang menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Marilah pelajari uraian tentang ketiga macam pembuluh darah ini satu per satu.
a.    Pembuluh Nadi  (arteri) 
Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Semua pembuluh nadi mengalirkan darah yang kaya O2, kecuali arteri pulmonalis, membawa CO2.
Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta atau pembuluh nadi utama. Aorta memiliki satu katup dekat jantung, yaitu katup aorta, yang berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir atau masuk kembali ke jantung. Aorta kemudian bercabang menjadi pembuluh nadi ke seluruh tubuh. Dinding pembuluh nadi kuat dan elastis.
Pembuluh nadi biasanya terletak agak kedalam, tersembunyi dari permukaan tubuh. Namun pada beberapa tempat di permukaan tubuh, kita dapat merasakan denyutannya. Jika kita meraba nadi, denyutan jantung akan terasa. Jika nadi terluka, darah akan memancar. Arteri pulmonalis adalah pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan jantung menuju paru-paru. Pembuluh nadi ini bercabang dua menjadi pembuluh nadi paru-paru kiri dan pembuluh nadi paru-paru kanan. Pembuluh nadi ini membawa darah yang kaya CO2. Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, sedangkan oksigen ditangkap oleh Hb dalam darah. darah yang kaya oksigen dialirkan oleh vena paru-paru (vena pulmonalis) menuju jantung, melalui serambi kiri. Pembuluh nadi atau arteri biasanya digambarkan berwarna  merah karena darah kaya akan oksigen. Lihat gambar 3
b.    Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis. Umumnya vena terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba, denyut jantung tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah, menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar seperti pada pembuluh nadi, tapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh balik bermuara menjadi satu pembuluh balik yang besar, yang disebut vena cava. Pembuluh balik yang besar ini membawa darah yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui serambi kanan, kemudian darah akan dialirkan ke serambi kanan dan ke paru-paru melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis) untuk penukaran gas. Setelah terjadi pertukaran gas, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru (vena pulmonalis). Pembuluh vena paru-paru membawa darah yang kaya oksigen. Perhatikan gambar 3 berikut ini, warna pembuluh darah yang biru menunjukan pembuluh vena,dan warna pembuluh darah yang merah menunjukan pembuluh arteri.

 Gb.3. sistem peredaran darah manusia, meliputi jantung, pembuluh darah dan darah.
c.    Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler mempunyai dinding yang sangat tipis, hal ini memang sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk peertukaran Zat. Meskipun ukurannya paling kecil, namun jumlahnya sangat besar dan diperkirakan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2. Ukuran yang kecil menyebabkan kecepatan aliran darah menjadi lambat.
Ujung pembuluh nadi yang terkecil dihubungkan oleh pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler inilah yang berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Oksigen dan zat-zat makanan melalui pembuluh kapiler dimasukan kedalam sel. Selanjutnya karbondioksida, air, dan sisa-sisa pembakaran dari sel-sel diambil, untuk diambil ke paru-paru dan atau ke alat-alat pengeluaran lainnya. Perhatikan gambar 4 berikut ini.

Gb.4.pembuluh kapiler menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Siswa SMA, sampai disini kamu sudah mempelajari alat peredaran darh yang kedua. Sekarang pelajari alat pelajari alat peredaran darah yang ketiga, yaitu mengenai darah.
3.      DARAH
Darah kita terdapat di dalam pembuluh darah. volume darah setiap manusia kira-kira 8% dari berat badannya dalam kondisi normal. Misalnya pada orang yang berat badannya 65 kg maka volume darahnya kurang lebih 5 liter. Tahukah kamu apa fungsi darah pada manusia? Ya benar, darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita. Lalu, zat-zat apa yang diangkut darah? Zat-zat yang diangkut darah adalah:
-          Sari-sari makanan dari usus, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
-          Oksigen dari paru-paru, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Darah juga mengambil karbondioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
-          Hormon dari pusat produksi hormon atau kelenjar ketempat tujuan tertentu di dalam tubuh.
-          Sisa-sisa metabolisme sel untuk di buang di ginjal
Selain mengangkut zat-zat tersebut diatas, darah juga berfungsi untuk:
·        Menjaga kestabilan suhu tubuh (antara 36o C sampai37o C). suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan, karena darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
·        Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Komponen penyusun darah adalah 55% bagian yang cair yakni plasma darah, dan 45% bagian yang padat yakni  butiran darah. plasma darah atau cairan darah yaitu cairan yangberwarna jernih kekuningan yang didalamnya terdapat fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan. Apabila plasma darah diendapkan maka akan tersisa cairan berwarna kuning jernih yang disebut serum. Didalam serum terkandung zat antibody. Zat antibody sesungguhnya merupakan zat yang dihasilkan oleh limfosit, dan berfungsi untuk melawan zat asing yang masuk. Sedangkan butiran darah terdiri atas tiga macam sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit). Jadi, darah kita tersusun oleh empat komponen darah yaitu palsma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.

Gb.5. komponen penyusun darah
Bagaimanakah perbedaan diantara keempat komposisi darah tersebut?Mari pelajari uraiannya!
a.    Plasma darah
Plasma darah atau bagian cair dari darah tersusun atas:
·         90% air
·         8% protein (=Albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen).
·         0,9% mineral berupa garam (natrium khlorida=NaCL,natrium bikarbonat, garam kalsium, dan fosfor, magnesium, serta besi).
·         0,1% bahan organik(= Glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dam entigen.)
Antigen merupakan zat yang dapat menstimuluis tubuh atau limfosit untuk menghasilkan antibody. Antigen sering dikenal sebagai Vaksin.
 
b.    Sel darah merah (eritrosit)
 
Eritrosit berbentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengahnya (bikonkaf), dengan garis tengah 7,5 µm. Eritrosit tidak memiliki inti sel. Jumlah eritrosit dalam 1mm3 darah adalah kira-kira 5 juta. Eritrosit mengandung  hemoglobin (Hb). Heboglobin yang sering di sebut sebagai zat warna darah adalah suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi. Fungsi utama hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Reaksi pengikatan oksigen oleh Hb didalam paru-paru adalah:  2Hb2+4O2à4HbO2
Apabila oksihemoglobin (HbO2) sampai di sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan oleh Hb. Selain mengangkut oksigen, hemoglobin juga  mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru.

Gb.6. eritrosit ( sel darah merah).
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih, namun pada saat masih dalam kandungan, eritrosit dibentuk didalm hati dan limpa. Umur eritrosit sekitar 120 hari, apabila eritrosit mati, oleh hati dan limpa akan “di rombak” atau diubah menjadi Zat warna empedu (bilirubin) yang berwarna kehijau-hijauan oleh hati. Sedangkan sel darah merah yang sudah rusak juga dapat dihancurka oleh limfa. Bilirubin  berguna untuk membentuk simulasi lemak, suatu zat yang dikeluarkan empedu ke usus, dan berguna dalam proses pencernaan makanan.

Neutrofil berjumlah 60-70% dari jumlah leukosit. Neutrifil dapat bergerak secara amoeboid dari darat dan masuk ke jaringan yang terinfeksi untuk menghancurkan kuman yang ada. Umur neutrofil hanya sekitar 6-20 jam.
Monosit berjumlah hanya sekitar 5% dari jumlah leukosit. Walaupun demikian, monosit merupakan pagosit yang efektif. Monosit dapat beredar didalam darah selama beberapa jam, selanjutnya berpindah ke jaringan. Di dalam jaringan monosit akan membesar dan berkembang menjadi makrofag. Makrofag adalah sel fagositik (pemakan kuman) yang tersebar, paling efektif dan berumur panjang. Pada saat hendak memakan mikroba, makrofag merentangkan pseudopodia (kaki semu) yang bentuknay seperti fibril (benang) untuk menarik mikroba. Mikroba yang tertangkap kemudian dihancurkan oleh enzim pencernaan makrofag. Lihat gambar 8 !

        Gb.8. pagositosis makrofag: fagosit menjulurkan pseudopodia untuk menangkap bakter
Eosinofil berjumlah kira-kira 15% dari jumlah sel darah putih. Eosinofil hanya bersifat sedikit fagositik, tetapi mempunyai enzim penghancur. Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing.
Basofil mempunyai butiran atau granola yang mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan apabila terjadi luka dan peradangan. Basofil juga terlibat dalam melawan protein asing yang masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan alergi.
Limfosit berfungsi menghasilkan antibody untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ada dua macam limfosit pada tubuh manusia yaitu limfosit B dan limfosit T.
Kemampuan limfosit menghasilkan antibody pada anak-anak akan mengikat seiring dengan bertambahnya umur. Kekebalan yang di dapat secara alami ini disebut imunitas alami. Antibody  yang dihasilkan bersifat spesifik, artinya antibody tertentu hanya cocok melawan penyakit tertentu pula. Misalnya antibody untuk polio hanya untuk melawan penyakit polio.
d.    Keping-keping darah (trombosit)
Trombosit merupakan bagian darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. bentuk trombosit tidak beraturan, tidak memiliki inti sel , serta berukuran kecil. Garis tengahnya hanya sekitar 2-4 µm. Jumlah trombosit dalam 1 mm3 darah sekitar 250.000. Coba kamu bandingkan ukuran maupun bentuk trombosit dengan sel-sel darah lainnya pada gambar 9 berikut ini.
 
           Gb.9. bentuk-bentuk sel darah merah. Bandingkan ukuran-ukurannya.
Bagaimanakah trombosit dapat menghentikan darah keluar dari tubuh? Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase. Enzim ini akan keluar dari trombosit apabila darah keluar karena terluka. Karena pengaruh ion kalsium (C4+) dalam darah dan vitamin K, enzim tromboinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Selanjutnya trombin ini akan mengubah protein darah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup sehingga tidak mengeluarka darah lagi.
Apakah Protrombin itu? Protombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati, yang pembentukannya dipengaruhi oleh vitamin k. Orang yang kekurangan vitamin k akan mengalami kesulitan pembekuan darah . Nah, proses pembekuan darah tersebut dapat digambarkan dalam bagan sederhana sebagai berikut.
Bagan sederhana proses pembekuan darah:

Siswa SMA, sampai sini kamu sudah selesai mempelajari alat-alat peredaran darah pada manusia, yaitu meliputi jantung, pembuluh darah, dan darah. dan sampai di sini kamu diharapkan sudah memahaminya. Sekarang coba kamu kerjakan Latihan Soal 2 berikut ini. Berusahalah tidak melihat kembali ke uraian materi untuk mencari jawabannya, agar kamu menilai tingkat pemahaman kamu sendiri. Selamat bekerja !
4. Peredaran Darah Manusia

Darah kita senantiasa beredar setiap saat, siang dan malam tanpa henti selama kita hidup. Darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh, dan kembali lagi ke jantung. Sambil beredar darah membawa berbagai zat-zat, diantaranya sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Sebaliknya, sisa-sisa pembakaran dari seluruh tubuh juga diangkut oleh darah ke alat-alat pengeluaran. Peredaran darah manusia dapat digambarkan seperti gambar animasi 3 berikuti ini.
Darah kita beredar di dalam pembuluh darah, maka peedaran darah kita digolongkan sebagai peredaran darah tertutup. Dalam satu kali beredar darah melewati jantung dua kali, karenanya peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.
Peredaran darah ganda terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Bagaimanakah perbedaan di antara keduanya?

5. Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah kita dapat mengalami gangguan oleh penyakit atau kelainan bawaan (faktor genetis), baik pada darah maupun pada alat-alat peredaran darah. misalnya penyakit anemia, hemofilia, varises, dan jantung koroner. Dapatkah kamu menyebutkan contoh lainnya? Dari berbagai macam penyakit yang mengganggu sister peredaran darah kita, dapatlah dikelompokan menjadi 2, yaitu:
1.    Kelainan pada darah, antara lain: anemia, thalasemia, leukimia, dan hemofilia.
2.    Kelainan pada pembuluh darah dan jantung, antara lain: varises, angina, dan jantung koroner.
Apa penyebab dan bagaimana dan gejala dari gangguan-gangguan tersebut? Mari pelajari uraiannya berikut ini.
ANEMIA
Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. pengertian tersebut sebenarnya kurang tepat, sebab anemia ditemui juga pada seseorang yang mempunyai jumlah sel darah merah normal, namun ternyata jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merahnya kurang. Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah.
Penyebab anemia dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah dari volume normal. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen menjadi rendah . lihat gambar 10!

       Gb.10. perbedaan jumlah eritrosit dalam darah antara orang sehat (kiri)  dengan orang penderita anemia (kanan)
Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan banyak darah, misalnya skibat kecelakaan. Kekurangan darah ini dapat diatasi dengan transfusi darah. Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12 (yang membantu pematangan sel darah merah), anemia ini disebut anemia pernisiosa. Anemia jenis ini dapat diatasi dengan pemberian vitamin B12 atau mengkonsumsi makanan sumber zat besi.
Ada jenis anemia yang bersipat genetis dan mematikan, yaitu  thalasemia dan sickle cell anemia (anemia sel sabit). Apakah perbedaan antara keduanya? Thalasemia disebabkan kegagalan pembentukan hemoglobin akibat kerusakan gen globin. Sedangkan anemia sel sabit disebabkan adanya eritrisit yang berbentuk bulan sabit.
Anemia pada ibu hamil dan menyusui dapat diatasi atau dicegah dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi dan vitamin B12, seperti susu, telur, hati ayam dan hati sapi.

THALASEMIA
Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik atau kondisi kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksi globin, suatu protein pembentuk hemoglobin. Kalaupun penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih rapuh atau lebih mudah rusak. Penyakit ini bersipat genetis, artinya diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya,secara resesif.

          Gb.11. kondisi eritrosit pada orang sehat (kiri) dan Pada penderita thalasemia (kanan).
Secara klinis thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan sesuai beratnya gejala klinis, yaitu thalasemai mayor, thalasemia intermedia, thalasemia minor atau troit (pembawa sifat). Batas di antara tingkatan tersebut sering kurang jelas. Namun gejala dari ketiga tingkatan thalasemia tersebut dapat diperkirakan.yaitu sebagai berikut:
Thalasemia mayor (Thalasemia homozigot)
Penderita thalasemia ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa di tranfusi. Ini dapat berakibat fatal, karena efek samping dari tranfusi darah yang terus menerus yaitu berupa kelebihan zat desi (Fe). Hati dan limpa mengalami pembesaran akibat penangkapan dan penghancuran sel darah merah yang rusak secara berlebihan. Bahkan limpa yang membesar tersebut dapat menghancurkan sel darah merah yang belum rusak.
Salah satu ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang yang berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol(disebut gacies cooley), penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. Pertumbuhan gigi pun biasanya buruk. Gejala lain yang tampak ialah anak lemah, pucat, perkembangan fisik tidak sesuai umur atau berat badan kurang. Dan perut membuncit. Jika penderita tidak sering mendapat tranfusi darah, kulit akan menjadi kelabu serupa dengan besi akibat penimbunan besi  dalam jarinagn kulit.

              Gb.12. penderita thalasemia mayor.
Thalasemia intermedia. Penderita thalasemia tingkat ini kedaan klinisnya lebih baik atau gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan penderita thalasemia mayor. Gejala anemia tergolong sedang. Gejala perubahan bentuk wajah seperti pada thalesemia mayor dan gambaran kelebiahan beban besi, baru nampak pada masa dewasa.
Thalasemia minor atau troit (pembawa sifat).
Penderita thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis yang khas, hanya ditandai oleh anemia mikrositin atau anemia ringan.
Dapatkah thalasemia dicegah atau diobati?
Untuk mencegah terjadinya thalasemia pada keturunan atau anak, pasangan wanita dan pria yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam tubuhnya.
Peluang untuk sembuh dari thalasemia memang masih tergolong kecil karena dipengaruhi kondisi fisik, ketersediaan darah donor dan biaya. Untuk bisa bertahan hidup, penderita thalasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya normal yaitu  12gr/dL (gram per desiliter), dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.
Penderita thalasemia juga diharuskan menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi. Karena makanan tersebut dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Salah satu cara untuk mengobati thalasemia adalah dengan transflantasisumsum tulang dan teknologi sel punca (stem cell). Pada tahun 2009, seorang penderita thalasemia dari india berhasil sembuh setelah memperoleh ekstrak sel punca dari adiknya yang baru lahir.

LEUKIMIA (KANKER DARAH)
Leukimia (kanker darah) adalah gangguan pada sistem peredaran darah dimana jumlah sel darah putih (leukosit) jauh diatas jumlah normal, akibat pembelahan sel leukosit yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah puti akan menjadi ‘ganas’ karena memakan sel-sel darah merah (eritrosit), sehingga orang tersebut menjadi anemia berat.

Gb.13. fotomikrograf  sel kanker penyebab leukimia
Penderita leukimia menunjukan gejala seperti mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan pendarahan. Ada 2 tingkatan leukimia, yaitu leukimia akut dan leukimia kronis. Perbedaan di antara keduanya adalah; pada leukimia akut di tandai oleh suatu ‘perjalanan’ penyakit yang sangat cepat, memburuk, dan mematikan. Apabila penderita penyakit ini tidak segera mendapat perawatan atau di obati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu atau hari.
Sedangkan pada leukimia kronis ditandai dengan suatu ‘perjalanan’ penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun. Leukimia dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis selnya yaitu leukimia limfositik, dan leukimia mielositik. Apabila pada saat pemeriksaan diketahui leukimia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid maka maka disebut leukimia limfositik. Sedangkan apabila leukimia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil maka disebut leukimia mielositik.

            Gb.14.sel kanker: (a)leukimia limfositik,(b) leukimia mielositik.
HEMOFILIA
Hemofilia adalah penyakit pada darah dimana darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyak ini bersifat menurun, diwariskan oleh orang tua kepada keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini karena gen hemofilia menampakkan pengruhnya pada laki-laki. Sebaliknya, hemofilia bersifat mematikan sehingga anak perempuan penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Untuk mencegahnya, hindari perkawinan dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan penderita hemofilia.
VARISES
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) sehingga tampak membesar.
Penyebab varises:
1)    Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagai mana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
2)    Rusaknya katup pembuluh vena, kita ketahui bahwa katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah bekumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.
 
Pemicu varises antara lain adalah faktor keturunan, kehamilan, kurang gerak, merokok, terlalu banyak berdiri, menderita kolesrterol tinggi dan kencin manis, juga karena sering memakai sepatu hak tinggi. Karenanya, agar seseorang dapat terhindar dari varises atau meminimalkan resiko timbulnya varises, maka tinggalkan kebiasaan hidup yang memicu timbulnya varises. Misalnya dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, dan atau meliruskan posisi kaki saat duduk. Gejala terjadinya varises:
·         Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, di ikuti otot yang mudah pegal, kaki panas, dan sakit seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
·         Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
·         Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
·         Kaki bengkak (oedema) karena adanya pembendungan darah.
·         Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berbelok-belok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.

              Gambar 15.varises pada pembuluh balik (Vena) kaki
ANGINA PEKTORIS
Angina pektoris yang dikenal sebagai Angin Duduk  merupakan suatu sindroma gangguan pada dada berupa rasa nyeri atau tertekan yang bersifat sementara, saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Gangguan yang menyerang jantung ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke dalam miokardium (otot jantung). Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang mengakibatkan angina adalah jika penyumbatan mencapai 70%. Namn beberapa orangyang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri jantung normal. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan oksigen, adanya anemia parah, atau kebiasaan merokok.
Penderita angina biasanya laki-laki berusia diatas 50 tahun atau wanita berusia diatas 60 tahun. Beberapa lokasi di tubuh yang bisa merasakan nyeri antara lain bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam, punggung, tenggorokan, rahang atau gigi, lengan kanan (kadang-kadang). Angina pektoris dapat berkembang menjadi infark miokard (serangan jantung). Apabila serangan ini datang ketika kita sedang sendiri, yang perlu dilakukan adalah jangan panik, ambil nafas dalam-dalam dan berusahalah batuk sekencang mungkin, karena hal ini dapat memberikan asupan oksigen yang dibutuhkan jantung.
Angina pektoris dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Angian klasik (stabil),Angina varian, dan Angina tidak stabil. Angina klasik biasanya terjadi saat seseorang melakukan aktifitas fisik. Angina varian biasanya terjadi saat istirahat dan biasanya terjadi di pagi hari. Sedangkan angina tidak stabil tidak dapat di prediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik.
 
Gb.16. arterosklerosis jantung, penyebab angina.
JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding bagian dalam dari pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Hal inilama kelamaan diikuti oleh berbagai prose4s antara lain seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran dan pembekuan darah pada dinding pembuluh jantung tersebut, yang semua itu akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. menyenpitnya pembuluh darah jantung ini tentu dapat mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan angina pektoris (nyeri dada) atau bahkan hingga infark jantung ( serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Adapun beberapa faktor penyebab penyakit jantung koroner adalah: tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol (LDL) tinggi sedangkan kolesterol HDL rendah, merokok, diabetes melitus, kegemukan (obesitas), faktor keturunan, kurang olah raga, dan stres.
Apabila terdapat dua atau lebih faktor penyebab tersebut pada diri seseorang, maka akan berlipat kali pula resiko terkena penyakit jantung koroner.

Gb.17.  potongan melintang pembuluh arteri yang (a) normal, dan yang (b) menyempit karena timbunan kolesterol.
Siswa SMA demikian uraian singkat mengenai Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia, diharapkan kamu sudah memahaminya. Kini kamu dapat membedakan antara penyakit atau gangguan yang menyerang darah dengan yang menyerang alat peredaran darah, bukan? Selain itu kamu juga dapat membedakan penyakit-penyakit tersebut dari gejala-gejalanya, bukan? Bagus! Sekarang coba kamu kerjakan Latihan soal 4 berikut ini. Usahakan tidak melihat kembali ke uraian meteri, agar kamu mengetahui sejauh mana pemahaman kamu tentang uraian materi yang sudah kamu pelajari.
Rangkuman

Pada tubuh manusia, sari-sari makanan, gas oksigen, dan karbondioksida di edarka atau diangkut oleh darah di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita karena jantung mampu memompakan darah ke seluruh tubuh. Jadi, sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya jantung , pembuluh darah, dan darah.
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dam 2 ruang bilik (bilik kanan dan bilik kiri). Fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik, juga sebagai pompa yang lemah membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh (dari bilik kiri) atau ke paru-paru  (dari bilik kanan).
Didalam jantung terdapat katup-katup. Katup trikuspud dan katup bikuspid berfungsi untuk menjaga aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi selama sistole. Selain itu terdapat katup aorta dan katup paru-paru (katup pulmonal). Kedua ktup ini berfungsi menjaga arah aliran darah dari aorta dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali ke bilik selama diastole.
Pembuluh darah manusia berfungsi mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh manusia. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah ada tiga macam yaitu: pembuluh nadi (arteri) yang mengalirkan darah meninggalkan jantung, pembuluh balik (vena) mengalirkan darah kem,bali ke jantung, dan pembuluh kapiler pembuluh yang halus uang menhubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Darah merupakan alat transportasi atau pengangkut zat yang utama. Komponen penyusun darah adalah 55% plasma darah dan 45% butiran darah. palasma darah mengandung fibrinogen yang penting untuk proses pembekuan darah dan cairan plasma atau serum. Didalam serum terkandung zat anti body. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah (trombosit).
Darah manusia beredar di dalam pembuluh darah, maka disebut peredaran darah tertutup. Dalam satyu kali beredar, darah melewai jantung dua kali, karenanya peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar! skor = 1
1. Organ penting yang berfungsi sebagai alat pemompa darah adalah…
A. Jantung C. Hati
B. Paru-paru D. Empedu

2. Pada jantung terdapat selaput yang berisi cairan getah bening, cairan itu berfungsi untuk…
A. Melindungi jantung dari detakan jantung
B. Melindungi jantung dari gesekan ketika jantung mengembang dan menguncup
C. Melindungi paru-paru ketika proses pernapasan
D. Melindungi paru-paru dari gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis

3. Jantung manusia mempunyai berat kurang lebih …
A. 1 ½ kg – 2 kg
B. 300 gram
C. ½ kg
D. 1 kg

4. Jantung terletak pada…
A. Rongga dada sebelah kiri
B. Dalam rongga dada, di atas diafragma
C. Dalam rongga perut sebelah kanan
D. Di antara rongga dada dan rongga perut

5. Jantung manusia terdiri atas empat ruangan, dua ruangan atas disebut… dan dua ruangan bawah disebut…
Jawaban yang benar secara berurutan adalah…
A. Kiri – Kanan
B. Kanan – Kiri
C. Ventrikel - Atrium
D. Atrium – Ventrikel

6. Ruangan bilik jantung mempunyai otot yang lebih tebal daripada ruangan serambi jantung, karena bilik jantung mempunyai tugas lebih berat yaitu…
A. Memompa darah ke serambi
B. Memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh
C. Menerima darah dari paru-paru
D. Menerima darah dari seluruh bagian tubuh

7. Pengertian darah kotor adalah…
A. Darah yang beredar melalui jantung
B. Darah yang baru keluar dari jantung
C. Darah yang banyak mengandung oksigen
D. Darah yang banyak mengandung karbondioksida

8. Bagian jantung yang digunakan untuk mencegah agar darah yang telah masuk ke bilik jantung tidak kembali lagi ke serambi jantung adalah…
A. Pembuluh darah
B. Ventrikel
C. Perikardium
D. Katup

9. Katup bikuspidalis adalah…
A. Katup yang terletak antara serambi kanan dan bilik kanan
B. Katup yang terletak antara serambi kiri dan bilik kiri
C. Katup yang terletak antara serambi kiri dan serambi kanan
D. Katup yang terletak antara bilik kiri dan bilik kanan

10. Ruangan jantung manakah yang dialiri oleh darah bersih?
A. Serambi kanan dan bilik kanan
B. Serambi kiri dan bilik kiri
C. Serambi kanan dan serambi kanan
D. Bilik kanan dan bilik kiri

11. Saluran sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung atau sebaliknya disebut…
A. Pembuluh darah
B. Ventrikel
C. Perikardium
D. Katup

12. Macam pembuluh darah terdiri atas…
A. Arteri dan vena
B. Pembuluh nadi dan arteri
C. Pembuluh balik dan vena
D. Aorta dan arteriol

13. Cabang dari arteri membentuk…
A. Arteri
B. Vena
C. Arteriol
D. Pembuluh kapiler

14. Cabang dari arteriol yang memiliki dinding sangat halus yang berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh, disebut…
A. Arteri
B. Aorta
C. Pembuluh kapiler
D. Arteriol

15. Pada saat mengembang otot jantung mengalami…
A. Kontraksi
B. Relaksasi
C. Kerja
D. Memerima darah

16. Apa yang terjadi bila serambi jantung berelaksasi?
A. Darah kotor dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan
B. Darah kotor dari paru-paru masuk ke serambi kiri
C. Darah bersih dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan
D. Darah bersih dari seluruh tubuh masuk ke serambi kiri

17. Tekanan diastole adalah tekanan darah pada saat…
A. Jantung berkontraksi
B. Darah masuk ke jantung
C. Darah ke luar dari jantung
D. Darah menuju paru-paru

18. Tekanan darah orang normal adalah…
A. 140 mmHg/90 mmHg
B. 90 mmHg/60 mmHg
C. 200 mmHg/110 mmHg
D. 120 mmHg/80 mmHg

19. Penyebab hipertensi diantaranya…
A. Pembuluh darah menipis
B. Darah menjadi encer
Bab 10-0809 Page 64

C. Penyempitan pembuluh darah
D. Darah menjadi kental

20. Perhatikan skema jantung berikut!

Apa yang terjadi jika ruangan nomor 3 dan 4 menguncup?
A. Darah kotor akan masuk ke

nomor satu
B. Dari nomor 3 masuk

keseluruh tubuh
C. Darah dari paru-paru masuk ke nomor 4
D. Darah dari nomor 4 menuju seluruh tubuh

21. Pembuluh nadi terbesar yang berada dekat jantung disebut ...
A. Pembuluh aorta C. Pembuluh nadi
B. Pembuluh kapiler D. Pembuluh balik

22. Pigmen (pewarna ) merah pada darah adalah ...
A. Trombosit C. Hati
B. Hemoglobin D. Jantung

23. Selaput yang membungkus otot jantung disebut…..
A. Pleura C. Perikardium
B. Miokardium D. Alveolus

24. Bagian jantung yang mempunyai otot paling tebal adalah :
A. Serambi kanan
B. Bilik kanan
C. Serambi kiri
D. Bilik kiri

25. Sifat yang dimiliki pembuluh nadi (arteri) adalah….
A. Membawa darah kotor
B. Denyut tidak terasa
C. Dinding tebal, kuat, elastis
D. Memiliki katup di sepanjang pembuluh

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat! skor = 2

1. Pembuluh darah yang denyutannya kuat dan elastis adalah …
2. Atrium kiri adalah tempat masuknya darah ke jantung yang banyak mengandung ...
3. Di dalam paru – paru, darah mengambil oksigen dari ...
4. Peredaran darah dari bilik kanan menuju paru – paru lalu kembali ke serambi kiri disebut peredaran darah ...
5. Penyakit darah sukar membeku disebut ...
6. Sel darah putih disebut juga ...
7. Zat yang diambil darah dari sel – sel tubuh untuk diangkut ke paru – paru adalah ...
8. Sel darah putih yang rusak waktu membunuh kuman penyakit berubah menjadi ...
9. Keping darah berguna dalam proses
10. Orang yang memberikan darahnya disebut ...

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!

1. Fulan secara tidak sengaja terluka pada bagian pergelangan tangannya. Dengan melakukan pengamatan bagaimana kalian dapat menjelaskan apakah yang terluka pembuluh darah arteri ataukah vena?
2. Jelaskan perbedaan peredaran darah kecil dan peredaran darah besar !
3. Mengapa saat pembuluh nadi terpotong darah keluar deras ? jelaskan !
4. Tuliskan 5 perbedaan arteri dan vena !
5. Tuliskan fungsi dari :
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit
6. Sebutkan 3 fungsi darah !
7. Sebelum diedarkan ke seluruh tubuh, sari – sari makanan diangkut sel – sel darah merah ke hati. Untuk apakah sari – sari makanan diangkut ke hati ?
8. Bagaimana sel darah putih membunuh kuman penyakit ?
9. Sebutkan ciri sel darah merah !
10. Apakah yang dimaksud dengan transfusi darah ?